Nokia sedang merintis teknologi daya listrik telepon seluler (ponsel). Produsen ponsel terbesar di dunia itu mengembangkan pengisian daya ponsel dengan memanfaatkan gelombang radio yang tersebar di udara.
Selama ini, sistem pengisian ulang tanpa kabel yang umum adalah menggunakan transmitterreceiver. Tapi teknologi versi Nokia agak unik. Teknologi ini mampu mengambil gelombang yang dilepaskan beberapa perangkat elektronik seperti televisi dan radio di udara.
Sayangnya, teknologi Nokia ini belum dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih besar seperti menerangi rumah atau kantor. Tapi setidaknya, teknologi ini cukup untuk menjaga telepon tetap hidup.
Hingga kini, hasil penelitian Nokia baru mampu menuai daya sekitar 5 miliwatt. Ke depan ditargetkan daya yang dihasilkan sebesar 20 miliwatt hingga 50 miliwatt. Nokia berharap teknologi ini dapat dimanfaatkan tiga sampai lima tahun ke depan.(AND/YahooTech).
http://tekno.liputan6.com/berita/200906/233986/Nokia.Kembangkan.Ponsel.Tanpa.Isi.Ulang dan
Selama ini, sistem pengisian ulang tanpa kabel yang umum adalah menggunakan transmitterreceiver. Tapi teknologi versi Nokia agak unik. Teknologi ini mampu mengambil gelombang yang dilepaskan beberapa perangkat elektronik seperti televisi dan radio di udara.
Sayangnya, teknologi Nokia ini belum dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih besar seperti menerangi rumah atau kantor. Tapi setidaknya, teknologi ini cukup untuk menjaga telepon tetap hidup.
Hingga kini, hasil penelitian Nokia baru mampu menuai daya sekitar 5 miliwatt. Ke depan ditargetkan daya yang dihasilkan sebesar 20 miliwatt hingga 50 miliwatt. Nokia berharap teknologi ini dapat dimanfaatkan tiga sampai lima tahun ke depan.(AND/YahooTech).
http://tekno.liputan6.com/berita/200906/233986/Nokia.Kembangkan.Ponsel.Tanpa.Isi.Ulang dan