Kingston SSDNow M
Solid State Drive (SSD) merupakan sebuah terobosan baru untuk masalah media penyimpanan data. Media ini, disebut-sebut sebagai cikal bakal media penyimpanan di masa depan. Dengan beragam kelebihan yang ditawarkan, sudah saatnya untuk berpaling dari hardisk konvensional?
Jika sebelumnya hardisk SSD hanya digunakan oleh beberapa komputer jinjing, kini beberapa vendor sudah mulai memproduksinya untuk platform PC Desktop. Salah satunya adalah Kingston yang memiliki 3 varian SSD, yakni SSDNow seri E, SSDNow seri M dan SSDNow Seri V. Ketiganya mempunyai ukuran yang sama, yakni 2,5".
Lebih Baik Dari Hardisk Tradisional
Jika dibandingkan dengan HDD, SSD mempunyai banyak sekali kelebihan seperti:
- Lebih cepat: Jika dibandingkan dengan HDD, SSD memiliki kecepatan yang sangat luar biasa.
- Lebih Hemat daya: Tidak adanya piringan hardisk yang berputar dan tidak ada juga motor yang menggerakan piringan tersebut, membuat SSD tidak rakus energi.
- Tahan terhadap guncangan: Tidak adanya komponen yang bergerak dan terpisah, membuat SSD lebih tahan terhadap guncanganan ataupun pengoperasian dalam temperatur tinggi.
- Tidak berisik: Sebuah HDD terbaikpun akan mengeluarkan suara ketika dioperasikan, lain halnya dengan SSD yang sama sekali tidak bersuara walaupun ketika sedang 'bekerja keras'.
- Lebih Ringan: Bobot sebuah SSD jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan HDD, membuatnya nyaman untuk pengguna yang sering berpindah tempat.
Performa Luar Biasa
Kecepatan SSD memang sudah jauh melampaui HDD, untuk membuktikannya detikINET segera mencoba salah satu varian SSD Kingston yakni SSDNow Seri M dengan kapasitas 80GB, yang memiliki jeroan asli Intel X-25M SSD. Pengujian yang dilakukan dengan aplikasi benchmark HD Tune, dengan aplikasi tersebut dapat diketahui jumlah maksimal, minimum, dan rata-rata kecepatan sebuah hardisk.
Sebagai lawannya detikINET menggunakan Western Digital (WD) Caviar Black untuk perwakilan dari hardisk tradisional. Hasilnya pun cukup mengagumkan, Kingston SSDNow jauh sekali mengungguli HDD hampir di semua test yang dilakukan.
Di bawah ini adalah detail hasil test untuk kedua hardisk tersebut:
Kingston SSDNow Seri M
Transfer Rate:
Minimum: 154,8MB/s
Maximum: 206,4MB/s
Average: 183,9MB/s
Access time: 0,1 MiliSecond (ms)
Burts Rate: 82,4MB/s
CPU Usage: 9,3%
WD Caviar Black
Transfer Rate:
Minimum: 53,3MB/s
Maximum: 108,7MB/s
Average: 87,4MB/s
Access time: 12,4 MiliSecond (ms)
Burts Rate: 118,2MB/s
CPU Usage: 6,3%
Untuk kemampuan rata-rata penulisan Kingston SSDNow mencapai 183,9MB/s. Sedangkan untuk WDC Black hanya mendapatkan rata-rata kecepatan 87,4MB/s. Hasil yang terpaut jauh itu akan sangat terasa sekali jika digunakan untuk memindahkan data berukuran raksasa.
Masih penasaran, detikINET mencoba kecepatan booting pada sistem operasi Windows di hardisk tersebut. Sistem yang digunakan adalah Microsoft Windows Vista 64bit, dengan menggunakan WD Caviar Black waktu yang dibutuhkan mulai dari PC dihidupkan hingga dapat dioperasikan mencapai 52,2 detik. Sedangkan jika menggunakan Kingston SSDNow Seri M waktu yang dibutuhkan hanyalah 33,8 detik.
Saatnya Beralih ?
Kebutuhan komputasi sekarang ini kian haus akan kecepatan, memaksa para pengguna komputer untuk meningkatkan kemampuan sistem mereka. Migrasi dari HDD ke SSD bukanlah perkara sulit terlebih lagi Kingston juga menyediakan aplikasi untuk bermigrasi dengan mudah yang disediakan di salah satu paket penjualannya.
Sayangnya yang masih menjadi kendala saat ini adalah harga SSD yang sangat mahal. Terlebih lagi kapasitas SSD yang hingga kini hanya 'mentok' di kisaran 160GB, ukuran yang sangat kecil jika dibandingkan dengan HDD konvensional yang telah mencapai 2 TeraByte (TB).
Kelebihan:
- Proses transfer data yang cepat
- Tidak panas dan Tidak bising
- Bobot sangat ringan
- Disediakannya aplikasi untuk bermigrasi
Kekurangan
- Mahal
- Kapasitas sangat kecil
sumber : www.detikinet.com