BlackBerry Ancam Dominasi Nokia




Boomingnya produk Blackberry (BB) di pasar telepon seluler Indonesia menjadi salah satu penyebab maju mundurnya produsen ponsel, Nokia, berinvestasi di Indonesia. Produk asal Kanada itu diperkirakan bakal terus menggerus penjualan Nokia di segmen atas.

"Dari sekian yang ada, Nokia memang yang paling besar. Tapi bisa-bisa kegusur sama Blackberry, mikir juga dia (untuk berinvestasi Indonesia). Kalau di sini Blackberry booming, padahal di negara-negara lain tidak," ujar Direktur Telematika Ditjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Departemen Perindustrian Ramon Bangun.

Ramon menjelaskan rencana investasi produk handphone itu terdiri dari para pelaku prinsipal besar dunia seperti LG dan Nokia. Namun ada juga beberapa investor lokal yang ingin berinvestasi dengan mengembangkan teknologi ponsel dari Tiongkok. "Dari sekian peminat yang ada (untuk membangun pabrik), hanya LG yang sudah menyatakan minatnya dengan sungguh-sungguh. Tinggal menunggu realisasi," ungkapnya.

Proses perijinan investasi produsen handphone asal Korea selatan itu saat ini telah masuk di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tinggal menunggu proses administrasinya selesai. Ada juga produsen CDMA lokal bermerek Nexian yang berencana membuat Blackberry. "Mereka kabarnya telah mengajukan lisensi ke Research in Motion (RIM) dari Kanada selaku vendor Blackberry," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo, Gatot Dewa Broto mengatakan, mengacu pada Peraturan Menteri, maka semua perusahaan yang telah memenuhi syarat bisa saja melakukan importasi alat dan perangkat telekomunikasi di Indonesia. "Hal ini dimaksudkan untuk tidak terjadinya monopoli importasi alat atau perangkat telekomunikasi," lanjutnya.

sumber : www.fajar.co.id