Jika anak ini bisa membantu,
mengapa “kita yang lebih baik” tidak?
Ia berjalan di depan meja ‘donation’,
kami berpikir: ‘dia akan lewat…’

“Saya ingin menyumbang!” Ia menuang koin dari mangkuknya. Para petugas mengulurkan tangan ingin membantu, tapi dia ingin melakukannya dengan tangannya sendiri.

Kami semua tak bisa berkata-kata, ia memberikan semua yang diperolehnya kepada Lembaga Amal dengan usahanya sendiri.

“Saya masih punya uang.” Ia berkata dengan antusias sambil merogoh saku celananya.

Ia mengambil beberapa lembar uang 10 dollar dan … menyumbang!
