Varanus Salvator-ku berpulang

Varanus Salvator Terbujur kaku

Varanus Salvator urutan kedua yang saya pelihara sejak awal november 2010 kalau tidak salah ingat, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada siang hari tgl. 31 maret 2011.
Padahal salvator itu sudah agak besar, ukurannya sekitar 70cm, dia juga mulai lemot (ga suka lari-lari), gak pernah mangap kalo mau di pegang, gak pernah hissing (mendesis), gak kabur kalau lihat orang dan gak kagetan, jitot abis deh pokoknya.

Menurut artikel-artikel yang saya baca, dia mengidap MBD (metabolic bone disease) penyakit yang berhubungan dengan tulang karena kekurangan kalsium, dengan beberapa ciri sebagai berikut:
- jalannya ngesot
- ekornya agak keriting
- tidak banyak bergerak

Banyak artikel yang saya baca menyatakan bahwa MBD dapat berujung pada kematian, dan ada juga yang menuliskan bahwa penyakit ini bisa di sembuhkan, asalkan rutin menjemur dan memberi kalsium.

Berbekal informasi dari artikel yang menyatakan bahwa MBD bisa di sembukan, saya pun optimis bisa menyembuhkan penyakitnya.
Ritual penjemuran tiap pagi saya lakukan. 1 tablet ELKANA perhari menjadi pilihan suplemennya. Saya berikan setengah tablet pagi dan setengahnya lagi malam hari.

Kurang dari 3 minggu yang lalu saya rutin melakukan ritual diatas, dan 5 hari yang lalu sudah nampak hasilnya. Salvator sudah bisa berjalan tanpa ngesot, sudah bisa manjat meski agak berat kayaknya, dan ekornya juga mulai kaku.

Tapi ya.. mungkin memang sudah waktunya salvator ku harus pergi tanpa memberi tanda, saya hanya bisa merelakannya dan semoga kau bisa damai disana, dan tetaplah menjadi biawak yang jinak.

Varanus Salvator Terbujur kaku