Kesetrum Bisa Bikin Kita Lebih Pintar Matematika
Ternyata ada hal-hal yang tidak diinginkan, akan tetapi sangat bermanfaat. Ternyata kesetrum dapat membuat seseorang lebih pintar Matematika. Tentu saja bukan kesetrum dengan tegangan tinggi. Menurut para peneliti di Oxford University, dengan menyalurkan arus listrik KECIL ke otak bisa bikin kita lebih muda mempelajari matematika.
Mereka menemukan bahwa dengan mengarahkan ke bagian otak yang disebut lobus parialis dapat meningkatkan kemampuan para relawan dalam memecahkan masalah numerik.
Mereka berharap penemuan ini dapat membantu mereka yang mempunyai masalah dengan diskaklkulia.Ahli lain mengatakan, efek dari listrik ke fungsi otak lain akan diperiksa.
Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Current Biology.
"Kami tidak meyarankan orang-orang untuk berkeliling dan menyetrum diri mereka" Dr. Cohen Kadosh
Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa satu dari lima orang mengalami kesulitan dengan matematika, tidak hanya mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah tetapi juga untuk mengelola kegiatan sehari-hari seperti mengatakan waktu dan mengelola uang.
Ahli saraf percaya bahwa aktivitas di dalam lobus parietalis memainkan peran penting dalam kemampuan ini, atau kurang dari itu.
Ketika pertama kali medan magnet digunakan untuk mengganggu aktivitas otak, para relawan dengan diskalkulia mengalami gangguan dalam hal menghitung.
Penelitian terbaru melangkah lebih jauh, dengan menggunakan 1 miliamp untuk merangsang lobus paretialis pada beberapa mahasiswa.
Ini tidak dapat dirasakan dan tidak mengganggu fungsi otak yang lain.
Dan ketika dinyalakan, mereka berusaha untuk memecahkan teka-teki simbol yang diberikan.
Ketika dialirkan dari kanan ke kiri para relawan dapat lebih cepat menyelesaikan teka-teki itu dibandingkan dengan mereka yang tidak diberi tegangan. Lain halnya dengan mereka yang diberi tegangan dari kiri ke kanan, mereka malah lebih lambat menyelesaikannya. Jadi, arah sangat penting disini.
Efeknyapun tidak berlangsung singkat, tapi bertahan lama, ketika dites lagi enam bulan kemudian, hsailnya masih sama.
"Rangsangan listrik tidak mungkin membuat kita menjadi Einstein masa kini, tapi ini dapat membantu masalah sehari-hari kita dengan matematika.
" Dr. Christopher Chambers.
sumber
Mereka menemukan bahwa dengan mengarahkan ke bagian otak yang disebut lobus parialis dapat meningkatkan kemampuan para relawan dalam memecahkan masalah numerik.
Mereka berharap penemuan ini dapat membantu mereka yang mempunyai masalah dengan diskaklkulia.Ahli lain mengatakan, efek dari listrik ke fungsi otak lain akan diperiksa.
Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Current Biology.
"Kami tidak meyarankan orang-orang untuk berkeliling dan menyetrum diri mereka" Dr. Cohen Kadosh
Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa satu dari lima orang mengalami kesulitan dengan matematika, tidak hanya mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah tetapi juga untuk mengelola kegiatan sehari-hari seperti mengatakan waktu dan mengelola uang.
Ahli saraf percaya bahwa aktivitas di dalam lobus parietalis memainkan peran penting dalam kemampuan ini, atau kurang dari itu.
Ketika pertama kali medan magnet digunakan untuk mengganggu aktivitas otak, para relawan dengan diskalkulia mengalami gangguan dalam hal menghitung.
Penelitian terbaru melangkah lebih jauh, dengan menggunakan 1 miliamp untuk merangsang lobus paretialis pada beberapa mahasiswa.
Ini tidak dapat dirasakan dan tidak mengganggu fungsi otak yang lain.
Dan ketika dinyalakan, mereka berusaha untuk memecahkan teka-teki simbol yang diberikan.
Ketika dialirkan dari kanan ke kiri para relawan dapat lebih cepat menyelesaikan teka-teki itu dibandingkan dengan mereka yang tidak diberi tegangan. Lain halnya dengan mereka yang diberi tegangan dari kiri ke kanan, mereka malah lebih lambat menyelesaikannya. Jadi, arah sangat penting disini.
Efeknyapun tidak berlangsung singkat, tapi bertahan lama, ketika dites lagi enam bulan kemudian, hsailnya masih sama.
"Rangsangan listrik tidak mungkin membuat kita menjadi Einstein masa kini, tapi ini dapat membantu masalah sehari-hari kita dengan matematika.
" Dr. Christopher Chambers.
sumber
Hidup Ini Sangat Sederhana
Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. |
”Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.”
Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya. |
”Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.”
Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.” |
”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.”
Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.” |
”Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.”
Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?” Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.” Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.” |
”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.”
Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.” Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.” Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat. |
”Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.”
Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.” |
”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.”
Subscribe to:
Posts (Atom)