Fenomena pencurian identitas kini semakin sering aja terjadi, Bagaimanakah bila hal itu benar-benar terjadi pada Anda.
Memang sukar dipercayai jika orang lain yang tidak Anda kenal ternyata bisa menggunakan kartu kredit Anda atau bisa menguras uang dari rekening Anda di Bank. Pada awalnya merebaknya internet di Indonesia , banyak pelaku pencurian kartu kredit melalui online yang berasal dari tanah air kita Indonesia ini.
Teknik yang kemudian disebut carding fraud mengakibatkatkan pemilik kartu kredit kebobolan sampai ratusan juta rupiah. Kartu dari warga Indonesia pun sering di-black list saat bertransaksi online di situs-situs internasional.
Meski kejahatan cyber tersebut saat ini semakin berkurang, Anda sebaiknya tetap berhati-hati. Tidak perlu panik jika Anda menjadi korban kejahatan semacam itu. Segeralah mengecek rekening bank, dan meminta rekaman penggunaan kartu kredit untuk mencegah kebobolan lebih besar lagi.
Adapun trik-trik untuk mengatasi Pencurian ID adalah sbb :
- Jangan memberi data pribadi kepada orang lain.
- Gunakan mesin penghancur kertas untuk menghilangkan data tagihan rekening kartu kredit, struk ATM, atau informasi penting lainnya.
- Manfaatkan agen pengecekan kredit, seperti Experian (http://www.experian.co.uk/) Call Credit (http://www.callcredit.co.uk/), atau Equifax (http://www.equifax.co.uk/), untuk memantau kartu kredit dan aplikasi peminjaman uang ke bank.
- Saat bertransaksi, upayakan Anda mengetahui keberadaan kartu debet atau kartu kredit milik Anda.
- Jika pindah rumah, informasikan kepada Bank untuk mengubah alamat penagihan kartu, dan gunakan layanan Mail Redirection (Surat Kembali) dari kantor pos.
- Apabila surat rekening tagihan atau rekening koran dari bank tidak Anda terima tepat waktu, segera laporkan ke bank atau penerbit kartu kredit.